Rabu, 20 Januari 2016

Teknologi Informasi yang Mengubah Dunia di Masa Datang




Perubahan-perubahan mendasar mulai terlihat dalam perekonomian dan cara bisnis dijalankan saat ini.
Di era informasi yang serba cepat seperti sekarang, perusahaan harus memikirkan kembali fondasi operasional mereka dan bergerak untuk membuat segalanya menjadi lebih cepat dan kompetitif secara ekonomi.
Bukan berpegang pada paradigma lama, yakni membangun sekadar menjadi lebih besar dan lebih baik.
Bisnis telah berevolusi dari sistem yang dibangun untuk meraih efisiensi menjadi sistem yang dibuat untuk inovasi, di mana alat yang paling berharga saat ini adalah informasi dan akses terhadap teknologi seperti perangkat-perangkat cerdas.
Perusahaan yang telah berinovasi dan berevolusi dengan teknologi saat ini diakui telah meningkat dan menjadi salah satu perusahaan terbesar di industri mereka masing-masing.
Misalnya, Uber, sebuah perusahaan taksi, tidak memiliki mobil. Facebook, sebuah platform media, tidak membuat konten. Airbnb, sebuah penyedia layanan akomodasi, tidak memiliki real estate.
Kesamaan dari ketiga contoh tersebut adalah pemberdayaan konsumen dengan menggunakan aplikasi (apps) dalam perangkat cerdas mereka.
Perusahaan kini tidak diragukan lagi berada di bawah tekanan tinggi untuk menjawab kebutuhan akan aplikasi dan pengalaman seperti yang biasa dinikmati oleh konsumen.
Industri, apapun skalanya, tidak dapat sekadar mengandalkan aset mereka. Perusahaan harus terus menerus menciptakan kembali jati dirinya untuk tetap menjadi yang terdepan.
Menyimpulkan hasil diskusi topik utama di Red Hat Summit 2015, Dirk-Peter Van Leeuwen, SVP dan GM, Asia Pacific & Japan, Red Hat, menyoroti tren-tren teknologi utama yang akan menjadi pusat perhatian dalam beberapa tahun ke depan.

Digitalisasi

Pada dekade lalu, TI telah mengalami berbagai perubahan. Kita telah bergerak dari grid ke cloud, dari arsitektur yang berorientasi layanan ke microservices, dan dari virtualisasi mesin ke teknologi container.
Namun, transisi lain berlangsung secara diam-diam. Berbagai teknologi dan kekayaan intelektual yang ada semakin terekspos dalam software atau dalam suatu tren yang disebut para analis  industri sebagai digitalisasi.
Digitalisasi telah didorong oleh konvergensi, dan keselarasan tren-tren sosial, ekonomi, dan teknologi. Digitalisasi semua hal, mulai dari solusi mobile hingga privasi dan keamanan, akan menjadi sumber diferensiasi kompetitif oleh perusahaan yang menjalankannya secara benar.
Perusahaan harus mengadopsi teknologi terintegrasi yang memungkinkan perusahaan tersebut menggabungkan aset-aset intelektual mereka dengan API web agar dapat menghasilkan produk dan solusi yang efektif.

Containerized’ IT

Containerization adalah alternatif ringan dari virtualisasi mesin secara penuh yang mencakup penempatan aplikasi dalam sebuah container di lingkungan operasinya sendiri.
Dalam lingkungan perusahaan saat ini, container telah mentransformasi TI dengan cepat dan menarik perhatian luar biasa karena keuntungan beragam yang diberikannya.
Sekitar 67% responden dalam survei yang disponsori Red Hat baru-baru ini yang melibatkan para pengambil keputusan IT global dan pekerja profesional berencana mengaplikasi aplikasi berbasis container dalam waktu dua tahun ke depan.
Perusahaan memerlukan platform infrastruktur terintegrasi yang dirancang untuk menjalankan, mengatur dan meningkatkan skala aplikasi dan layanan berbasis multi-container.
Mereka juga memerlukan proses kreasi implementasi yang disederhanakan yang akan membantu mereka untuk mengelola aplikasi-aplikasi cloud-native dan tradisional secara konsisten.

Tahun menggembirakan untuk PaaS

Platform-as-a-Service (PaaS) telah mendapatkan dukungan industri yang sangat kuat selama beberapa tahun belakangan. Namun, 2015 dapat menandai sebuah babak baru dalam sejarah PaaS.
Docker mempopulerkan konsep containerization, dan dunia mengakui kelayakan arsitektur berbasis container ini. Kini perusahan beralih dari menanyakan tentang container sebagai bagian dari roadmap ke pertanyaan mengenai rincian implementasi.
Tahun lalu menunjukkan semakin banyak perusahaan lebih memilih PaaS sebelum Infrastructure-as-a-Service (IaaS) sebagai pondasi strategi cloud privat/hybrid mereka.
Perusahaan mendambakan platform yang fleksibel untuk arsitektur microservices, dan vendor PaaS dan cloud mulai menyediakan hal tersebut.
Container open source dan praktek pengaturan yang mengubah pengalaman pengembang dan menggeser platform ke arah yang diinginkan pelanggan kini tersedia.
Tren Internet of Things (IoT) yang saat ini berkembang memberikan tekanan lebih besar bagi vendor PaaS untuk menyediakan layanan yang mudah untuk dikelola, mudah didapatkan, dan sangat skalabel.

Melaju kencang untuk mobilitas

Perusahaan-perusahaan besar memanfaatkan tren konsumerisasi TI yang  semakin meningkat dan  perangkat bergerak yang tersebar luas, karena mereka memiliki tujuan untuk  mengembangkan berbagai aplikasi guna meningkatkan produktivitas karyawan dan kepuasan pelanggan.
Sebuah studi menemukan bahwa 82% organisasi yang berencana untuk berinvestasi dalam solusi-solusi manajemen perangkat mobile menciptakan berbagai kebijakan mengenai hal tersebut pada tahun 2015. 
Mobilitas menjadi prioritas utama bagi banyak perusahaan dengan tujuan untuk mendorong inovasi, menyederhanakan efisiensi operasional, dan mengembangkan model-model bisnis baru.
Perusahaan kini mencari solusi-solusi yang bisa mendukung pengembangan dan integrasi aplikasi–aplikasi enterprise secara cepat untuk membantu mereka bergerak menuju strategi mobile-first (platform mobile menjadi yang utama).

Menggugah Enterprise

Red Hat Summit tahun ini, yang dilaksanakan pada tanggal 23 hingga 26 Juni, mempertemukan para eksekutif perusahaan, pelanggan dan mitra dengan tren-tren teknologi yang disebutkan di atas dan inovasi-inovasi produk di Red Hat.
Dalam konferensi tersebut, Jim Whitehurst, CEO Red Hat, menekankan bahwa nilai teknologi open source tidak hanya mengenai lisensi software, tetapi juga tentang kolaborasi dan komunitas.
Red Hat Summit adalah acara tahunan, di mana Red Hat dan para visioner industri teknologi mengungkapkan pandangan-pandangan mereka mengenai masa depan perusahaan teknologi dan mengeksplorasi bagaimana software open source mengubah segalanya mulai dari cloud dan containers Linux ke mobile, big data, Internet of Things, dan lainnya.
Tema utama tahun ini adalah teknologi container Docker, dengan pengumuman mengenai Atomic Enterprise Platform dan platform OpenShift Enterprise 3 dari Red Hat.
Atomic Enterprise membawa platform hosting dengan dukungan enterprise-grade untuk penggelaran dan pengaturan container Docker, sementara OpenShift adalah penawaran PaaS yang menyasar pengembang yang membangun, mengelola dan mengimplementasikan container.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar