Dengan perkembangan teknologi informasi secepat yang terjadi dewasa ini,
hampir tidak ada bidang yang tidak dirambahnya, tidak terkecuali di
dunia pendidikan tinggi. TI tidak hanya berguna untuk hal-hal yang
memang secara langsung mengeksploitasi potensi teknologi, tapi juga
mendorong munculnya cara-cara baru dalam melakukan pekerjaan/kegiatan.
Adalah tugas perguruan tinggi untuk memanfaatkan perkembangan TI
sebaik-baiknya untuk kepentingan penyelenggaraan layanan pendidikan
tinggi yang berkualitas dan terjangkau oleh pihakpihak yang
memerlukannya.
Setidaknya ada tiga peran yang dapat dimainkan oleh TI:
• Sebagai integrator program dan kegiatan perguruan
tinggi, dalam rangka meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan
produktivitas. Peran sebagai integrator sangat penting karena
perencanaan program/kegiatan perguruan tinggi sering tidak dilakukan
secara terpadu. Banyak kegiatan yang tumpang tindih, dan banyak sumber
daya yang tidak teralokasikan secara efisien. Contoh yang mudah
dijumpai: penjadwalan kegiatan perkuliahan ditangani sepenuhnya di
tingkat program studi, termasuk pengalokasian ruang kuliahnya. Jika
dipandang dari aras perguruan tinggi, jadwal kuliah dan alokasi ruang di
masing-masing program studi membentuk mosaik-mosaik yang sama sekali
tidak indah, karena penugasan dosen menjadi tidak merata (terutama untuk
mata kuliah dasar umum yang harus diikuti oleh semua mahasiswa),
lebih-lebih untuk utilisasi ruang kelas. Ada program studi yang
kesulitan mencari ruang kelas, dan sebaliknya, ada yang tingkat
utilisasi ruang kelasnya rendah.
Bagaimana peran TI ? TI dapat membantu memudahkan perencanaan yang lebih
terpadu. Penjadwalan dan alokasi ruang dapat dibantu aplikasi komputer
yang melakukan perhitunganperhitungan optimalisasi dengan cepat. Tetapi
tentu saja TI tetaplah sebagai alat (tool). TI tidak bisa bergerak tanpa
didukung oleh kebijakan yang kondusif. Dalam contoh sebelumnya, perlu
ada kebijakan sentralisasi penjadwalan ruang di tingkat universitas,
sehingga efisiensi bisa diterapkan secara menyeluruh.
Masih banyak contoh lain yang dapat disampaikan di bidang pengelolaan
kegiatan akademik, keuangan, ataupun SDM. Dalam peran sebagai
integrator, baik bentuk peran TI maupun kebijakan pendukungnya perlu
dijelaskan secara eksplisit dalam rencana strategis TI.
• TI sebagai enabler bagi perbaikan/penyempurnaan
prosesproses akademik dan administratif serta munculnya layananlayanan
baru yang inovatif. Seperti halnya teknologi lainnya, tujuan dasar
pemanfaatan TI adalah perbaikan dan penyempurnaan dari apa yang ada saat
ini. Manifestasinya bisa berupa tingkat kemudahan, kecepatan,
produktivitas, akurasi, efisiensi, dan transparansi yang lebih tinggi.
Apa yang dulu tidak bisa dikerjakan, sekarang hal ini menjadi mungkin
karena bantuan TI.
Mengingat peran enabler tersebut, perencanaan TI haruslah berorientasi
pada pemanfaatan potensi TI untuk perbaikan dan penyempurnaan.
Pembatasan pemanfaatan TI, misalnya hanya untuk menggantikan peran
manusia (otomatisasi), bisa dianggap sebagai pemborosan karena
menyia-nyiakan potensi yang tidak termanfaatkan. Dengan demikian,
seorang perencana TI perlu memiliki visi yang jauh ke depan dan mampu
mengidentifikasi peluang-peluang yang inovatif.
Proses enabling yang melibatkan TI hampir selalu diikuti dengan
kebutuhan akan penyelarasan proses-proses bisnis. Penyediaan layanan KRS
on-line misalnya, harus disertai dengan perubahan proses/tahapan KRS.
Kewajiban menghadap dosen pembimbing akademik untuk meminta tandatangan
otorisasi beban SKS yang akan diambil dapat dihilangkan, karena tugas
ini diambil alih oleh komputer. Perubahan proses bisnis memang bukan
domain TI, tetapi tanpa melakukan hal ini, implementasi sistem dan
teknologi informasi tidak akan banyak bermanfaat. Perencanaan TI harus
memperhatikan konsekuensi-konsekuensi semacam ini. Rencana strategis TI
perlu memuat pula strategi menghadapi konsekuensi ikutan dari setiap
program implementasi TI yang akan dijalankan.
• TI untuk memperluas akses bagi seluruh warga kampus. Ini adalah misi untuk mewujudkan persamaan kesempatan (equal opportunities)
atau “TI untuk semua“. Salah satu kelebihan TI adalah daya penetrasinya
yang sangat tinggi. TI dapat menjangkau pihak-pihak bahkan yang paling
jauh dan terpencil sekalipun. Kemampuan inilah yang dimanfaatkan untuk
memperluas akses komunikasi dan menyebarkan informasi ke pihak-pihak
yang sebelumnya tidak bisa menikmatinya. Di lingkungan kampuspun hal ini
berlaku. Jika sebelumnya tidak semua warga kampus bisa mengakses
informasi dari Internet atau berkomunikasi secara elektronis, TI bisa
menghapus semua kendala tersebut.
Untuk keperluan yang lebih spesifik, perluasan akses informasi dapat
dimanfaatkan pula untuk mendukung kegiatan pembelajaran yang lebih
merata, efektif, dan berkualitas. Pembelajaran pada hakekatnya adalah
proses akuisisi pengetahuan, dan hal ini dicapai melalui komunikasi
informasi. Mahasiswa mengakses materi kuliah elektronis dari server
universitas, dosen mencari informasi di Internet untuk bahan kuliahnya,
atau mahasiswa berdiskusi dengan sesamanya lewat forum-forum on-line,
semua itu adalah manifestasi komunikasi informasi yang bisa difasilitasi
oleh TI.
Sebenarnya ada satu lagi peran keempat, yaitu TI sebagai transformer,
mengubah tatanan, budaya, mekanisme, dan nilai-nilai dalam pengelolaan
perguruan tinggi. Transformasi akan muncul karena dua hal: penetrasi TI
yang konsisten dan dukungan lingkungan yang kondusif. Jika kedua hal ini
berlangsung terus menerus, akan terjadi proses akulturasi yang pada
akhirnya menyebabkan terjadinya transformasi budaya dalam pemanfaatan TI
dan nilai-nilai yang menyertainya. Sebagai contoh, penggunaan email
secara ekstensif dan konsisten dapat mengubah budaya komunikasi menjadi
lebih efektif dan efisien.
Belum banyak organisasi, termasuk perguruan tinggi di Indonesia, yang berhasil memanfaatkan TI sebagai transformer. Hal ini dapat dimengerti mengingat kebutuhan daya dorong yang kuat untuk bisa mengatasi inertia (kelembaman),
terutama tentang pola pikir dan kebiasaan. Selain itu diperlukan juga
daya tahan dan persistensi yang tinggi untuk mengawal proses
perubahannya sebelum buah transformasi itu sendiri terlihat. Bagi
perguruan tinggi di Indonesia, memberdayakan TI sehingga bisa
menjalankan perannya sebagai integrator, enabler, dan pemerluas akses sudah cukup baik.
Rabu, 20 Januari 2016
Manfaat IT (TEKNOLOGI INFORMASI) di Bidang Pertanian
Pertanian tidak lepas dari kegiatan bercocok tanam atau yang biasa
disebut dengan istilah on farm, yang merupakan kegiatan pertanian pada
bagian hulu. Budidaya merupakan proses menanam diikuti dengan
kegiatan-kegiatan pemeliharaan, dan pada akhirnya menghasilkan hasil
panen. Pada kegiatan budidaya para petani kita pada umumnya menggunakan
pola-pola umum berdasarkan pengalaman yang mereka dapat selama mereka
terjun di dunia pertanian, bahkan banyak diantara mereka yang sudah
sejak lahir kenal dengan dunia pertanian.
Kenyataan bahwa pertanian merupakan sektor yang sangat tidak
disukai oleh generasi muda tidak terelakkan lagi. Generasi muda saat ini
lebih senang berprofesi sebagai buruh pabrik, atau pekerja-pekerja di
perusahaan daripada bertani. Pemuda yang telah lulus SMA pada umumnya
enggan untuk kembali ke kebun untuk menjadi petani. Sekolah-sekolah
mengkampanyekan kepada para siswanya untuk tidak menjadi petani, karena
petani itu kotor, identik dengan sawah, kebun, identik dengan
kemiskinan, dan ketidakberdayaan. Sektor pertanian menjadi sektor yang
hanya diminati oleh orang-orang tua yang tidak mungkin lagi bekrja di
perusahaan.
Informasi pertanian merupakan salah satu faktor yang paling penting
dalam produksi dan tidak ada yang menyangkal bahwa informasi pertanian
dapat mendorong ke arah pembangunan yang diharapkan. Informasi pertanian
merupakan aplikasi pengetahuan yang terbaik yang akan mendorong dan
menciptakan peluang untuk pembangunan dan pengurangan kemiskinan.
Integrasi yang efektif antara TIK dalam sektor pertanian akan menuju
pada pertanian berkelanjutan melalui penyiapan informai pertanian yang
tepat waktu relevan, yang dapat memberikan informasi yang tepat kepada
petani dalam proses pengambilan keputusan berusahatani untuk
meningkatkan produktivitasnya. TIK dapat memperbaiki aksesibilitas
petani dengan cepat terhadap informasi pasar, input produksi, tren
konsumen, yang secara positif berdampak pada kualitas dan kuantitas
produksi mereka. Informasi pemasaran, praktek pengelolaan ternak dan
tanaman yang baru, penyakit dan hama tanaman/ternak, ketersediaan
transportasi, informasi peluang pasar dan harga pasar input maupun
output pertanian sangat penting untuk efisiensi produksi secara ekonomi
(Maureen 2009).
Teknologi memegang peranan penting dalam pengembangan pertanian. Teknologi dimafaatkan dalam tiga cabang utama pertanian yaitu :
· penanaman,
· peternakan,
· dan perikanan.
Salah satu contoh Teknologi Informasi Komunikasi yaitu internet.
Internet menyajikan dunia secara tanpa batas. Lewat sarana inilah
diharapkan dapat digunakan untuk mencari segala informasi yang
dibutuhkan dan dapat pula digunakan oleh masyarakat desa untuk
meningkatkan kesejahteraan perekonomian melalui korespondensi dengan
orang lain atau perusahaan di berbagai penjuru dunia baik Informasi
terkini maupun informasi terlama bisa didapat dan dikirimkan dengan
cepat. Selama ini masalah yang dihadapi oleh masyarakat desa disebabkan
kurangnya informasi yang baru dan tepat.
Informasi dari internet berfungsi sebagai langkah awal untuk
menyelesaikan masalah yang kemudian ditindak lanjuti dengan kegiatan
yang lain. Internet memberi informasi kepada para petani dalam
pemeliharaan tanaman dan hewan, pemberian pupuk, irigasi, ramalan cuaca
dan harga pasaran. Manfaat internet menguntungkan para petani dalam hal
kegiatan advokasi dan kooperasi. Internet juga bermanfaat untuk
mengkoordinasikan penanaman agar selalu ada persediaan di pasar, lebih
teratur dan harga jual normal. Jika para petani memerlukan informasi
khusus yang tidak dapat segera dilayani para petugas penyuluhan
pertanian, maka mereka bisa mendapatkan informasi tersebut dari
internet.
Manfaat yang dapat diperoleh melalui kegiatan aplikasi teknologi
informasi dan komunikasi (Mulyandari 2005), khususnya dalam mendukung
pembangunan pertanian berkelanjutan di antaranya adalah:
1. Mendorong terbentuknya jaringan informasi pertanian di tingkat lokal dan nasional.
2. Membuka akses petani terhadap informasi pertanian untuk: 1)
Meningkatkan peluang potensi peningkatan pendapatan dan cara
pencapaiannya; 2) Meningkatkan kemampuan petani dalam meningkatkan
posisi tawarnya, serta 3) Meningkatkan kemampuan petani dalam melakukan
diversifikasi usahatani dan merelasikan komoditas yang diusahakannya
dengan input yang tersedia, jumlah produksi yang diperlukan dan
kemampuan pasar menyerap output.
3. Mendorong terlaksananya kegiatan pengembangan, pengelolaan
dan pemanfaatan informasi pertanian secara langsung maupun tidak
langsung untuk mendukung pengembangan pertanian lahan marjinal.
4. Memfasilitasi dokumentasi informasi pertanian di tingkat
lokal (indigeneous knowledge) yang dapat diakses secara lebih luas untuk
mendukung pengembangan pertanian lahan marjinal.
Petani perlu memanfaatkan dengan optimal teknologi-teknologi
alternatif tersebut sehingga mereka tidak ketinggalan informasi dan
dapat mengembangkan pertaniannya. Informasi yang didapatkan dapat
menjadi acuan pengembangan dalam budidaya maupun pengolahan pasca panen.
Tentu saja hal yang kita harapkan adalah peningkatan produktivitas dan
nilai tambah yang merupakan ciri pertanian modern dapat tercapai.
Keterlibatan dari penyedia informasi tentu sangat penting.
Universitas-universitas, lembaga penelitian di bidang pertanian, LSM,
dan pemerintah harus secara proaktif menyediakan layanan-layanan
informasi melalui internet yang saat ini cukup murah dan terjangkau dai
sisi penyedia informasi. Permasalahannya adalah kita harus bersama-sama
saling melengkapi untuk memberikan yang terbaik bagi para petani kita,
agar kesejahteraan mereka meningkat.
Globalisasi dan Revolusi Teknologi Informasi
Diantara tiga revolusi penting dalam sejarah manusia, revolusi
informasi telah menjadi fenomena penting di era globalisasi. Bagaimana
tidak, ketergantungan masyarakat dewasa akan teknologi informasi telah
menjadi bagian penting dalam keseharian, bahkan menjadi kebutuhan pokok.
Dalam tulisan kali ini, penulis memaparkan mengenai globalisasi dan
revolusi teknologi informasi berdasarkan ide para penstudi ternama.
James Petras (2003) dalam tulisanya berjudul The Myth of The Third Scientific-Technological Revolution menjelaskan diawal tulisanya bahwa Globalisasi dan New Economy menjadi perhatian penting diawal tahun 1900an, hal tersebut didasari oleh pertumbuhan dan perkembangan teknologi informasi, bioteknologi dan telekomunikasi.
Ekonomi dunia pada saat itu tidak sedikit yang bersandar pada kapital global yang tentunya memegang peranan penting, dari sini keterkaitan dengan globalisasi membawa isu penting perekonomian disetiap sektornya termasuk dalam ranah teknologi informasi. Para pegiat ekonomi dan jurnalis beranggapan bahwa proses globalisasi ini dijalankan oleh The Third Scientific Technological Revolution (TSTR) yang beranggapan pula bahwa perkembangan ekonomi didasari oleh pertumbuhan investasi dalam IT, bioteknologi dan optik fiber.
Disisi lain, Petras (2003) juga menyebutkan pada awal tahun 2000 terdapat klaim yang menyebutkan bahwa revolusi teknologi banyak dipermalahkan oleh beberapa pihak. Di Jepang misalnya, produk IT yang dihasilakan oleh perusahaaan dan pekerja disana dalam keadaan stagnasi ekonomi. Perusahaan IT juga mengalami penurunan yang tidak terkendali, bahkan 80 persen tercatat dianggap tidak bernilai keuntungan yang banyak (Financial Times, dalam Petras, 2003). Kondisi ekonomi IT juga tidak dalam persaingan pasar yang kompetitif, banyak diantara produk yang kuat tetap bertahan, sementara sisanya banyak yang mengalami kegagalan.
It is not a technological-scientific-computers driven revolution that has led to globalization but rather a political, economic and military expansion that has created a new US-dominated imperial world order (Petras, 2003).
Dalam kutipan ini, Petras (2003) dengan jelas menyebutkan bahwa ada hal yang lebih penting yang mendorong globalisasi ini selain kekuatan teknologi dan informasi, hal tersebut tak lain adalah faktor ekonomi, politik dan militer yang secara tidak langsung memainkan peran. Hal ini didasari oleh peran AS/NATO dalam berbagai konflik di Timur Tengah yang secara tidak langsung menjadi indikator utama perkembangan militerisasi dan menjadi lahan percobaan kekuatan AS. Dalam hal tersebut, terdapat faktor penting yang juga memainkan peran seperti sistem informasi, komputerisasi dan peran media elektronik.
Manuel Castell (1996) dalam tulisanya Information Technology Revolution, menjelaskan tentang argument utamanya yaitu Information Age yang dianggap sebagai sebuah era dalam masyakat baru saat ini yang tentu saja membawa kepada perkembangan jaringan yang disebut pula sebagai new information and communication technologies (ICT), dimana prioritas utamanya adalah penyampaian informasi sebanyak mungkin. Dalam pandanganya, semua masyarakat menggunakan informasi dan karenanya masyarakat informasi didapat melalui analisis suatu hal yang menjadi ciri khas di era kekinian (Castell, 1996).
Masyarakat informasi diyakini oleh Manuell Castells (1996) sebagai suatu hasil dari proses revolusi secara dramatis dari masyarakat industri. Disamping itu globalisasi semakin mendesak batas-batas tradisional masyarakat yang selama ini dikenal sebagai teritori. Batas kenegaraan tidak hanya terdesak lewat kegiatan secara fisik, tetapi juga virtual yang didominasi oleh kegiatan-kegiatan yang bermotif ekonomi. Kapitalisme telah terglobalkan, dan sebaliknya kapitalisme telah mendorong globalisasi. Dengan keadaan tersebut, menurut Castells, pada masyarakat informasi selanjutnya akan muncul kapitalisme informasi.
Sesuai dengan pemikiran Marxis, Manuell Castells menjabarkannya lewat capitalist mode of production, keyakinan bahwa bentuk masyarakat dipengaruhi cara produksinya. Konsep tersebut diteruskan sebagai informational mode of development yang dijabarkan dalam tiga aspek pokok, yaitu market economy, production for profit, dan private ownership. Lebih lanjutnya Castells menyebutkan bahwa revolusi informasi ini menyebabkan perubahan pola intergrasi vertikal ke arah horizontal.
Konsep Internasional Capitalism menurut Castell dapat dipahami melalui pemahaman dua aspek. Informationalism, merupakan sebuah term yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu pengetahuan sebagai sumber dari sebuah produktifitas. Sementara Capitalism, Castell melihatnya sebagai suatu hal yang berhubungan langsung dengan hubungan perekonomian seperti (profit-seeking, privat ownership, market principles, etc) (Castell, 1996).
Berbicara mengenai revolusi informasi dan kaitanya dengan revolusi agraria dan industri tentu saja terdapat perbedaan yang begitu kentara. Dalam hal ini revolusi informasi melihat bahwa pengetahuan menjadi suatu komoditas yang dapat diperjual-belikan (Mubah, 2015). Tidak lagi membicarakan bagaimana bekerja dan menghasilkan karya akan tetapi kemampuan untuk menginformasikan dan menggunakan teknologi secara cerdas menjadi aspek penting yang diperhatikan.
James Petras (2003) dalam tulisanya berjudul The Myth of The Third Scientific-Technological Revolution menjelaskan diawal tulisanya bahwa Globalisasi dan New Economy menjadi perhatian penting diawal tahun 1900an, hal tersebut didasari oleh pertumbuhan dan perkembangan teknologi informasi, bioteknologi dan telekomunikasi.
Ekonomi dunia pada saat itu tidak sedikit yang bersandar pada kapital global yang tentunya memegang peranan penting, dari sini keterkaitan dengan globalisasi membawa isu penting perekonomian disetiap sektornya termasuk dalam ranah teknologi informasi. Para pegiat ekonomi dan jurnalis beranggapan bahwa proses globalisasi ini dijalankan oleh The Third Scientific Technological Revolution (TSTR) yang beranggapan pula bahwa perkembangan ekonomi didasari oleh pertumbuhan investasi dalam IT, bioteknologi dan optik fiber.
Disisi lain, Petras (2003) juga menyebutkan pada awal tahun 2000 terdapat klaim yang menyebutkan bahwa revolusi teknologi banyak dipermalahkan oleh beberapa pihak. Di Jepang misalnya, produk IT yang dihasilakan oleh perusahaaan dan pekerja disana dalam keadaan stagnasi ekonomi. Perusahaan IT juga mengalami penurunan yang tidak terkendali, bahkan 80 persen tercatat dianggap tidak bernilai keuntungan yang banyak (Financial Times, dalam Petras, 2003). Kondisi ekonomi IT juga tidak dalam persaingan pasar yang kompetitif, banyak diantara produk yang kuat tetap bertahan, sementara sisanya banyak yang mengalami kegagalan.
It is not a technological-scientific-computers driven revolution that has led to globalization but rather a political, economic and military expansion that has created a new US-dominated imperial world order (Petras, 2003).
Dalam kutipan ini, Petras (2003) dengan jelas menyebutkan bahwa ada hal yang lebih penting yang mendorong globalisasi ini selain kekuatan teknologi dan informasi, hal tersebut tak lain adalah faktor ekonomi, politik dan militer yang secara tidak langsung memainkan peran. Hal ini didasari oleh peran AS/NATO dalam berbagai konflik di Timur Tengah yang secara tidak langsung menjadi indikator utama perkembangan militerisasi dan menjadi lahan percobaan kekuatan AS. Dalam hal tersebut, terdapat faktor penting yang juga memainkan peran seperti sistem informasi, komputerisasi dan peran media elektronik.
Manuel Castell (1996) dalam tulisanya Information Technology Revolution, menjelaskan tentang argument utamanya yaitu Information Age yang dianggap sebagai sebuah era dalam masyakat baru saat ini yang tentu saja membawa kepada perkembangan jaringan yang disebut pula sebagai new information and communication technologies (ICT), dimana prioritas utamanya adalah penyampaian informasi sebanyak mungkin. Dalam pandanganya, semua masyarakat menggunakan informasi dan karenanya masyarakat informasi didapat melalui analisis suatu hal yang menjadi ciri khas di era kekinian (Castell, 1996).
Masyarakat informasi diyakini oleh Manuell Castells (1996) sebagai suatu hasil dari proses revolusi secara dramatis dari masyarakat industri. Disamping itu globalisasi semakin mendesak batas-batas tradisional masyarakat yang selama ini dikenal sebagai teritori. Batas kenegaraan tidak hanya terdesak lewat kegiatan secara fisik, tetapi juga virtual yang didominasi oleh kegiatan-kegiatan yang bermotif ekonomi. Kapitalisme telah terglobalkan, dan sebaliknya kapitalisme telah mendorong globalisasi. Dengan keadaan tersebut, menurut Castells, pada masyarakat informasi selanjutnya akan muncul kapitalisme informasi.
Sesuai dengan pemikiran Marxis, Manuell Castells menjabarkannya lewat capitalist mode of production, keyakinan bahwa bentuk masyarakat dipengaruhi cara produksinya. Konsep tersebut diteruskan sebagai informational mode of development yang dijabarkan dalam tiga aspek pokok, yaitu market economy, production for profit, dan private ownership. Lebih lanjutnya Castells menyebutkan bahwa revolusi informasi ini menyebabkan perubahan pola intergrasi vertikal ke arah horizontal.
Konsep Internasional Capitalism menurut Castell dapat dipahami melalui pemahaman dua aspek. Informationalism, merupakan sebuah term yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu pengetahuan sebagai sumber dari sebuah produktifitas. Sementara Capitalism, Castell melihatnya sebagai suatu hal yang berhubungan langsung dengan hubungan perekonomian seperti (profit-seeking, privat ownership, market principles, etc) (Castell, 1996).
Berbicara mengenai revolusi informasi dan kaitanya dengan revolusi agraria dan industri tentu saja terdapat perbedaan yang begitu kentara. Dalam hal ini revolusi informasi melihat bahwa pengetahuan menjadi suatu komoditas yang dapat diperjual-belikan (Mubah, 2015). Tidak lagi membicarakan bagaimana bekerja dan menghasilkan karya akan tetapi kemampuan untuk menginformasikan dan menggunakan teknologi secara cerdas menjadi aspek penting yang diperhatikan.
Manfaat Teknologi Informasi Dalam Bidang Perdagangan
Seperti yang kita tahu bahwa zaman
telah berubah. Dimana banyak sekali perkembangan-perkembangan yang tidak dapat
terhitung, salah satunya dari segi teknologi. Semua melalui proses-proses dan ketentuan-ketentuan
tertentu, dan kita tau akan hal itu.
Teknologi , suatu hal yang dapat
mempermudah pekerjaan kita. Tidak hanya hanya mempermudah pekerjaan, melainkan
salah satunya mempermudah dalam mendapatkan informasi dan dalam segi
perdagangan. Mengenai mempermudah dalam perdagangan, banyak sekali
manfaat-manfaat teknologi informasi dalam bidang perdagangan. Berdagang tidak
hanya bisa didunia nyata , melainkan berdagang secara online pun itu bisa. Dan
pada pembahasan kali ini kita akan membahas “Manfaat Teknologi Informasi
dalam Bidang Perdagangan”.
Sebelum membahas, kita sebaiknya
mengetahui terlebih dahulu apa itu “Teknologi Informasi”. Teknologi
informasi adalah istilah dari berbagai macam hal dan kemampuan yang dapat
digunakan untuk pembentukan,penyimpanan,dan penyebaran informasi. Jadi secara
singkatnya teknologi informasi itu dapat membantu,dapat digunakan dan yang
jelas dapat mempermudah dalam berbagai hal. Teknologi informasi itu bisa berupa
alat/peralatan seperti contohnya komputer/laptop dan sejenisnya. Manfaat
teknologi informasi itu banyak, dalam berbagai bidang dan semua orang memiliki
pendapat masing-masing dalam hal ini.
Sekarang saya tidak usah basa-basi
lagi,berikut kita akan membahas manfaat-manfaat teknologi informasi dalam
bidang perdagangan:
1. Kita dapat mempermudah diri sendiri dan orang lain dalam transaksi jual dan beli.
Mengapa seperti itu ? karena
teknologi informasi itu LUAS jadi kita bisa menggunakan yang namanya internet.
Internet juga mempermudah kita dalam mentransaksi jual beli. Contohnya , sebuah
layanan online yang disebut toko online. Kita dapat membeli yang kita butuhkan
disana tanpa harus mengantri, dan yang pasti dapat dilakukan dimana saja dan
kapan saja.
2. Modal dan
biaya-biaya lainnya yang minim.
Kita kalau mau berdagang pasti
membutuhkan modal. Tidak hanya modal fisik dan mental, melainkan juga modal
materi. Tetapi bila kita berdagang secara online, atau bahasa orang awamnya
berdagang di internet, semua itu dapat menjadi sekecil mungkin tapi dapat
menghasilkan pendapatan yang lebih besar dari modal kita dan biaya operasional.
Karena kita tidak perlu memiliki yang namanya toko dan karyawan, rata-rata kan
kalau kita berdagang pada umumnya kan seperti itu. Dalam berdagang secara
online ini biasanya cukup dilakukan dengan email.
3. Dalam mempromosikan, dibagian perdagangan menjadi sangat tepat/efektif .
Menjalankan atau berdagang secara
online, kita dengan mudah mendapatkan target-target pasar/pemasaran, dengan
menggunakan konten/artikel yang sedang HOT topik. Jadi dengan adanya informasi yang
ada di blok atau situs, kita bisa memaparkan/ memetakan pasaran yg mana akan
dituju. Jadi intinya kita tidak perlu lagi dan tidak ada bebad dalam hal
berpromosi seperti sales yang harus bertemu dengan calon pembeli.
4. Target untuk
pemasaran dalam berdagang yang luas.
Dengan menggunakan media yang namanya
internet yang dapat di akses oleh seluruh orang di dunia maka media internet
sangat memungkinkan kita untuk mendapatkan target penjualan yang besar dan
luas. Jadi apapun itu produk / jasa yang di jual secara online dapat di
promosikan secara elektronik melaui internet.
5. Pendataan
dalam berdagang dapat menjadi mudah.
Dengan adanya yang namanya teknologi
informasi, kita dapat mempermudah dalam pendataan barang/produk kita. Tidak
hanya dalam pendataan barang yang terjual, melainkan pendataan seperti, barang
yang masuk, pendataan customer, pendataan barang bulanan, dan masih banyak
lagi. Cara melakukannya adalah salah satunya dengan menggunakan komputer/
laptop/ tablet/smart phone yang didalamnya sudah ada aplikasi/ tools
pengolahan data. Dalam hal ini kita tidak perlu repot dalam yang namanya
pembukuan secara manual, karena dapat banyak memakan waktu yang kita butuhkan
untuk hal lain.
6. Transaksi
pembayaran yang mempermudahkan pembeli.
Jika kita ingin berbelanja online dan
sudah memilih barang yang akan dibeli, maka kita dapat membayarnya secara
online biasanya itu disebut internet banking. Jadi hal ini tidak merepotkan
kita sebagai pembeli.
7. Mempermudah
dalam pengaturan di bidang perdagangan suatu barang.
Maksudnya, kita dapat mengatur apa
yang harus dirubah dalam penyampaian dan pengelolaan suatu informasi dari
produk kita. Misalnya kita tidak ingin menjual suatu produk kita ke daerah
tertentu dan harus menarik produk tersebut dari daerah itu. Dengan teknologi
informasi yang kita miliki kita cukup menghapus / mengatur di web/ data kita
miliki tanpa harus terjun ke daerah tersebut secara langsung.
8. Mempermudah
kita dalam penyimpanan data-data penjualan/ sebaliknya.
Sesuai dari defenisi Teknologi
Informasi, kita dapat menyimpan data-data penting dari dagangan yang kita
miliki tanpa harus kerepotan dalam menyusunnya. Di komputer atau alat
sejenisnya kita dapat menyimpan data-data yang kita miliki. Jadi bila secara
manual, kita membutuhkan lemari atau laci yang cukup banyak untuk menyimpan
semua file-file kita yang ada.
9. Mempermudah kita dalam mengatur pencarian data dalam hal perdagangan.
Bila secara manual, atau contohnya :
kita punya file yang isinya laporan penjualan barang dalam satu tahun ini , dan
misalkan kita ingin mencari data tanggal 5 bulan 5. Otomatis kita akan
membongkar lemari/laci data kita. Itu sangat merepotkan dan banyak menguras
waktu. Tetapi dengan menggunakan komputer / alat sejenisnya kita bisa
menggunakan aplikasi tertentu yang didalamnya sudah di isinkan data-data kita
dan kita dapat mencari data yang kita butuhkan tanpa menguras waktu.
Sebenarnya masih banyak manfaat teknologi informasi dalam
berdagang dan sebenarnya manfaat itu dapat kita rasakan. Perkembangan teknologi
berlangsung cepat. Tergantung kita sendiri cara menyikapinya. Demikian artikel
yang saya buat ini berdasarkan pengalaman saya sendiri, apa yang saya
rasakan,pengetahuan saya, dan yang saya lihat selama ini.
Peran Teknologi Informasi Terhadap Sharing Pengetahuan
Dalam menjalankan bisnisnya, setiap
perusahaan perlu memperhatikan permintaan dari perkembangan marketing,
keberadaan organisasi dengan kompetitor, permintaan inventori pada
dekade berikutnya, instruksi-instruksi departemen R&D menurut
situasi dan permintaan di masa datang, dan lain-lain untuk mencapai
tujuan-tujuan bisnis dan permintaan pasar. Untuk mendukung kinerjanya,
perusahaan memerlukan informasi berdasarkan perilaku pembeli, strategi
kompetitor, SWOT organisasi dan status finansial, dan lain sebagainya.
Dalam konteks strategi bisnis, hal tersebut menjadi berharga untuk
menciptakan inovasi dalam organisasi karena perekonomian sekarang ini
meningkat seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan informasi yang
ada.
Dalam era yang kompetitif sekarang ini,
teknologi informasi digunakan untuk meraih kesuksesan karena saat ini
semakin banyak perusahaan yang melakukan transaksi bisnis menggunakan
bantuan teknologi informasi dan tanpa intervensi manusia. Teknologi
informasi dapat meningkatkan kecepatan integrasi pengetahuan dan
aplikasinya dengan mengumpulkan atau mengotomatiskan kegiatan-kegiatan
rutin organisasi, sehingga meringankan kerja para karyawan. Maka,
seiring dengan bertambahnya nilai perusahaan, perusahaan menggunakan
teknologi informasi baik internet, seperti email, dan papan buletin
elektronik, intranets, database, sistem manajemen data elektronik dan
juga sistem manajemen pengetahuan untuk meningkatkansharing pengetahuan
di antara para karyawannya. Pada beberapa perusahaan, segala informasi
dan pengetahuan dikodifikasi dan dikumpulkan dalam database sehingga
mudah diakses dan digunakan oleh siapapun di dalam perusahaan.
Pengetahuan yang ada di dalam perusahaan pun sangat erat kaitannya
dengan siapa orang yang membangunnya dan membaginya langsung melalui
kontak orang per orang, sehingga teknologi informasi dijadikan alat
untuk membantu orang dalam mengkomunikasikan pengetahuannya. Salah satu
contoh peran teknologi informasi bagi pentingnya sharing pengetahuan
dapat dilihat pada sebuah perusahaan di Cina yang menerapkan “Siemens
ShareNet” sebagai media komunikasi dan informasi yang dapat membantu
para karyawannya. Sharing pengetahuan melalui “Siemens
ShareNet” melibatkan sekitar 17,000 karyawan di bidang sales dan
marketing menggunakan fasilitas internet dengan tujuan agar para
karyawan tersebut memiliki pengalaman terlibat dalam tim sales. Berbagi
data baik informasi, kepercayaan, ide, maupun saran-saran yang
diperlukan di antara para karyawan adalah hal yang penting untuk
menghasilkan profit bagi perusahaan. Berbagi informasi ini sesungguhnya
tugas utama dari perusahaan di dalam organisasi dan teknologi informasi
membantu mereka dalam hal ini secara cepat dan akurat karena
sesungguhnya teknologi informasi merupakan fokus inti dari sharing pengetahuan di dalam organisasi. Teknologi merupakan seperangkat alat baik hardware (fisik) maupun software (digital
atau prosedur) yang dapat membantu kita bertindak dan berpikir dengan
lebih baik. Teknologi tidak berarti hanya tentang kecanggihan komputer,
tetapi juga termasuk peralatan menulis seperti pena, pensil, kertas yang
menggunakan perangkat elektronik modern. Elektronik dan teknologi
komputer membantu dalam sharing pengetahuan dan informasi
secara cepat dan efisien. Apa yang dulunya lambat dan membosankan,
sekarang lebih cepat dan lebih nyata untuk diwujudkan. Sedangkan
informasi adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan data. Informasi
berkaitan dengan data karyawan, nilai pasar, kekuatan financial,
tujuan-tujuan jangka panjang perusahaan, data teknis, referensi, dan
lain-lain.
Semakin hari teknologi informasi semakin
berkembang dengan pesat. Teknologi informasi adalah integrasi dari alat
komunikatif yang berbeda dan menjadi perangkat penting bagi perusahaan
untuk mengkolaborasikan manajemen pengetahuan yang ada di perusahaan..
Tak ada seorang pun yang dapat memprediksi keberhasilan suatu organisasi
jika ia tidak memiliki perangkat komunikasi. Telekomunikasi, karena
nilai daya saingnya yang murah, mudah diakses dan memiliki kemampuan
komunikasi yang cepat telah menjadi hal penting bagi keberlangsungan
organisasi apapun. Dalam lingkungan sekarang ini, teknologi informasi
harus memiliki kemampuan yang luar biasa untuk mendukung kemampuan
perusahaan meraih kesuksesan bisnis. Berbagai infrastruktur dengan
tingkat pelayanan bisnis dan efektifitas keamanan dapat melindungi
aset-aset perusahaan dengan lebih baik.
Cyber ba atau virtual ba seperti internet, world wide web (www) dan
kemajuan teknologi informasi lainnya, sebagaimana yang telah
dipopulerkan oleh Nonaka, adalah ruang maya untuk berinteraksi dan
berkorespondesi terhadap terciptanya pengetahuan. Perangkat tersebut
digunakan dalam mendukung usaha sektor publik untuk membuat,
mengintegrasikan dan menyalurkan pengetahuan dan informasi dan
pengetahuan di antara jaringan-jaringan yang ada. Jaringan komputer, world wide web (www),
papan buletin elektronik, telepon, telepon genggam, PDAs, dan mesin
cetak adalah perangkat yang dapat menfasilitasi kontak antara orang yang
mencari pengetahuan dan mereka yang mungkin telah mendapatkan akses
pengetahuan. Tukar-pendapat, salah satu aspek fundamental dalam decision support system (DSS), dan merupakan bagian darisharing pengetahuan, dapat ditingkatkan dengan cara yang lebih baik melalui software canggih yang bersifatonline. Ware housing data dan data mining, sistem manajemen pengarsipan (documentation management system), software agents dan intranets adalah hal yang berharga di dalam cyber ba. Intranet juga merupakan bagian dari cyber ba yang
dapat menghubungkan jaringan komputer di dalam sebuah organisasi.
Intranet ini dapat memainkan peran yang penting dalam mendukung
keberadaan dan aktifitas yang berlangsung dari komunitas praktis. Hal
yang paling penting dari intranet yang dapat digunakan oleh perusahaan
adalah dengan membangun home-page yang hanya ditujukan untuk
para karyawan sehingga sejumlah informasi seperti data pribadi,
tujuan-tujuan perusahaan dan kebijakan-kebijakan perusahaan, pesan-pesan
CEO, dapat diakses oleh masing-masing dan setiap karyawan.
Teknologi informasi kemudian menjadi hal yang sangat penting di dalam sharing pengetahuan
karena waktu adalah uang. Melalui teknologi informasi, kita dapat
menyalurkan data pada waktunya secara akurat, nyaman dan aman. Biaya
yang dikeluarkan pun relatif murah karena kita tidak perlu mengeluarkan
biaya banyak untuk datang langsung ke tempatnya jika ingin mengirimkan
suatu data. Keuntungan lainnya adalah jarak. Jarak tidak menjadi
penghalang di dalam menyalurkan data dan informasi kepada orang lain
secara cepat dengan bantuan teknologi informasi. Kita dapat melihat,
memperbaiki, dan memberikan komen terhadap data tersebut tanpa masalah
dari jarak yang jauh sekalipun. Kita juga dapat membuat konferensi video
dan kelas audio-visual dengan teknologi informasi. Konferensi video
adalah salah satu alat yang terkenal dalam teknologi komunikasi. Hal
yang menjadi penghalang secara fisik akan hilang secara keseluruhan
melalui kegunaan alat ini. Contohnya, UNESCO telah memulai untuk
menyediakan bantuan melalui kelas-kelas konferensi video pada negara
terbelakang, terutama di daerah pedesaan. Anak-anak pada wilayah ini
belum bersekolah, tetapi mereka memiliki kemampuan sama seperti anak
sekolahan lainnya. Dapat kita simpulkan bahwa teknologi informasi sangat
mendominasi teknologi pada waktu dan jarak. Hal ini sejalan dengan
paparan seorang penulis terkenal, Thomas L. Friedman, dalam bukunya yang
berjudul “World is Flat”. Dia menjelaskan bahwasanya dunia sekarang
telah menjadi datar karena perkembangan teknologi yang ada di seluruh
dunia. Semua orang bisa menelusuri belahan dunia lainnya berkat
kecanggihan teknologi melalui internet.
Saat ini, kita tengah berada pada masa
revolusi, yaitu revolusi di dalam sarang informasi. Perubahan
revolusioner ini dapat kita lihat melalui gaya hidup dan perilaku
manusia sehari-hari. Teknologi informasi telah mengubah dunia dengan
kemampuannya menyebarkan pengetahuan secara meluas ke seluruh penjuru
dunia. Pengetahuan menjadi hal yang lumrah untuk bisa diketahui oleh
setiap orang melalui berbagai tulisan di dalam buku, koran, dan
literature lainnya sehingga menyebabkan terjadinya banyak revolusi
pemikiran di berbagai negara di dunia. Melalui bacaan-bacaan, orang bisa
memperluas cakrawala, bahkan melahirkan pemikiran-pemikiran baru lewat
tulisan. Karl Marx, pahlawan revolusi melalui pemikirannya telah
berhasil menjadikan Rusia sebagai negara komunis terbesar. Sun Tzu,
seorang prajurit besar yang berasal dari Daratan Cina, pada masanya
menulis pengalamannya dan menciptakan “The art of War”. Buku ini
kemudian diterjemahkan oleh seorang pengarang yang berasal dari Inggris
dan sekarang ini, buku tersebut memiliki pengaruh yang sangat besar
tidak hanya pada berbagai angkatan bersenjata tetapi juga pada berbagai
organisasi. Banyak organisasi bersiteru tentang konsep yang dijelaskan
di dalam “Sun Tzu: Art of War”. Di sana terdapat sejumlah contoh tetapi
hal penting yang perlu dicatat adalah pengalaman, pemikiran atau
kepercayaan atau katakalah dalam pengetahuan pada umumnya dapat
ditransfer melalui teknologi cetak, dan hal ini dapat mengagitasi
revolusi. Dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa teknologi
informasi memainkan peran vital dalam membantu manusia bertukar dan
berbagi pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya.
Pemanfaatan TI di beberapa Bidang
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM BIDANG AKUNTANSI
Profesi bendahara atau akuntan membutuhkan ketelitian yang tinggi untuk membuat laporan keuangan. seorang akuntan membutuhkan waktu yang lama untuk menghitung deretan angka jika dilakukan secara manual menggunakan kalkulator. Selain waktu yang lama, kadangkala terdapat kekeliruan. Namun, hal tersebut bukan zamannya lagi. Akuntan cukup memasukkan angka-angka ke dalam suatu aplikasi dan laporan keuangan akan terhitung secara otomatis.
Peranan teknologi informasi terhadap perkembangan akuntansi yang pertama karena efisien, penghematan waktu dan biaya. Kedua karena termasuk peningkatan efektifitas, mencapai hasil/output laporan keuangan dengan benar. Ketiga karena untuk perlindungan aset perusahaan.
Manfaat teknologi informasi dalam akuntansi:
a. Pekerjaan lebih mudah.
b. Bermanfaat untuk fungsi sistem informasi.
c. Menambah produktifitas.
d. Mempertinggi efektifitas.
e. Mengembangkan kinerja pekerjaan.
Lima fungsi sistem informasi akuntansi:
1. Mengumpulkan dan menyimpan data dari semua aktifitas dan transaksi perusahaan.
2. Memproses data menjadi informasi yang berguna bagi manajemen.
3. Memanajemen data-data yang ada ke dalam kelompok-kelompok yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.
4. Mengendalikan kontrol data.
5. Melaksanakan perencanaan, mengeksekusi perencanaan, dan mengontrol aktifitas.
Komputer juga banyak digunakan untuk proses akuntansi, melakukan analisis keuangan, neraca, laba-rugi, dan sebagainya. Bahkan ada beberapa software yang secara khusus disediakan untuk operasi akuntansi. Di bidang perhotelan komputer digunakan untuk menentukan jumlah dan jenis kamar yang telah terisi dan masih kosong. Bahkan saat ini pada penjualan pertokoan kecil, usaha kecil dan menengah (UKM), apotek dan bermacam-macam usaha kecil lainnya juga telah banyak menggunakan komputer.
Ada pun berbagai keuntungan Sistem Komputer di Bidang Akuntansi Dibandingkan dengan sistem manual (tulis tangan), sistem komputer memberikan banyak keuntungan, diantaranya :
• Kecepatan
Sistem komputer dapat menghasilkan informasi yang jauh lebih cepat bila dibandingkan dengan sistem manual, karena komputer dapat melaksanakan pekerjaan pada saat yang bersamaan dengan kecepatan tinggi.
• Volume hasil
Sebagai akibat proses pengerjaan yang cepat, maka volume transaksi yang dapat diolah menjadi jauh lebih banyak, dan volume hasil yang dapat diperoleh juga semakin banyak.
• Pencegahan kekeliruan
Tingkat ketelitian komputer, jauh lebih tinggi daripada ketelitian manusia. Oleh karena itu, pemakaian komputer akan sangat banyak mengurangi kekeliruan. Selain itu sistem komputer juga dilengkapi dengan berbagai cara untuk mencegah terjadinya kekeliruan.
• Posting otomatis
Bila kita menggunakan sistem akuntansi dengan komputer, maka posting akan dilakukan secara otomatis. Hal ini akan sangat mengurangi pekerjaan pembukuan. Selain itu tingkat ketelitiannya pun jauh lebih tinggi. Pemakaian komputer menjamin posting dilakukan secara tepat.
• Penyusunan laporan otomatis
Dalam sistem akuntansi dengan komputer, laporan-laporan dikerjakan secara otomatis. Komputer dapat melakukan proses penjurnalan, posting, penyusunan laporan keuangan, dan laporan-laporan khusus untuk manajemen secara otomatis.
• Pencetakan dokumen otomatis
Sistem komputerisasi dapat mengerjakan berbagai dokumen yang digunakan dalam perusahaan, seperti : faktur, laporan piutang bulanan, check gaji dan laporan pendapatan.
Dibidang akuntansi sistem pemrosesan informasi akuntansi berbasis komputer banyak ditawarkan dengan tujuan untuk memberikan kemudahan bagi para akuntan untuk menghasilkan informasi yang dapat dipercaya, tepat waktu, lengkap, dapat dipahami, dan teruji. Dari hal tersebut mahasiswa akuntansi dapat melihat banyak sekali peluang untuk dapat memenuhi kebutuhan perusahaan akan akuntansi berbasis komputer dengan cara membuat software-software akuntansi. Software akuntansi yang dibuat harus dapat memenuhi kebutuhan para akuntan sehingga software tersebut dirasakan sangat bermanfaat bagi perusahaan, khususnya bagi para akuntan yang menggunakan software tersebut.
Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan komputer bukan hanya sekedar menggantikan mesin TIK tetapi dengan kita mempelajari ilmu komputer banyak manfaatnya apalagi dalam dunia keuangan, contohnya dalam bidang akuntansi yakni dapat mengerjakan laporan-laporan keuangan dengan mudah dan cepat.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM BIDANG FINANCI/PERBANKAN
Di bidang perbankan, salah satu solusi sistem informasi perbankan telah diperkenalkan oleh perusahaan besar seperti Hewlett-Packard (HP), yang bekerja sama dengan Infosys telah memperkenalkan solusi core banking, yang disebut Finacle kepada bank-bank di Indonesia. Finacle memberikan solusi bagi bank yang ingin melakukan up-grade terhadap sistem yang telah mereka miliki. Dengan menggunakan Finacle, up-grade sistem bisa dilaksanakan dengan resiko investasi maupun kegagalan migrasi yang rendah. Ini penting bagi bank-bank agar mampu menghadapi siklus bisnis yang selalu berubah. Dengan solusi terpadu ini berupa software dan hardware, jaringan, sistem integrasi, serta opsi consulting dan outsourcin . bank juga akan memiliki nilai tambah sehingga menjadi lebih kompetitif.
Perkembangan teknologi informasi telah mempengaruhi kebijakan dan strategi dunia usaha perbankan yang selanjutnya lebih mendorong inovasi dan persaingan di bidang layanan terutama jasa layanan pembayaran melalui bank. Inovasi jasa layanan perbankan yang berbasis teknologi tersebut terus berkembang mengikuti pola kebutuhan nasabah bank. Transaksi perbankan berbasis elektronik, termasuk internet dan menggunakan handphone merupakan bentuk perkembangan penyedia jasa layanan bank yang memberikan peluang usaha baru bagi bank yang kerakibat pada perubahan strategi usaha perbankan, dari yang berbasis manusia (tradisional) menjadi berbasis teknologi informasi yang lebih efisien dan praktis bagi bank. Pada perusahaan jasa seperti perbankan komputer digunakan untuk menghitung bunga secara otomatis, transaksion-line, ATM, dan sebagianya.
Contoh konkretnya, teller di bank tidak mungkin menghitung uang satu-satu lembar. Ia membutuhkan suatu teknologi muktahir untuk menghitung uang secara cepat dan tepat agar nasabah tidak lama mengantre. Selain itu, TIK juga memudahkan perbankan dalam melaporkan keuangan, informasi kurs mata uang, dan menarik minat calon nasabah baru.
Bagi nasabah juga memiliki keuntungan tersendiri. Contoh saat menarik uang (tabungan) di bank menjadikan suatu hal yang mengesalkan jika harus mengantre berjam-jam. Namun, hal tersebut sudah dapat diatasi hanya dengan memiliki sebuah kartu plastik yang lazim disebut kartu ATM. Nasabah cukup memasukkan kartu ATM dan PIN serta mengetik sejumlah uang dibutuhkan di mesin ATM dan uang pun akan segera diperoleh. Selain itu, kartu ATM juga memudahkan nasabah bank dalam berbelanja. Ia tidak perlu membawa uang ke toko, mall, atau supermarket.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM BIDANG MARKETING
Kemajuan teknologi memudahkan para produsen dan distributor dalam memasarkan produk. Mereka tidak harus berkeliling untuk mempromosikan produknya kepada khalayak. Cukup bermodalkan domain dan perangkat lainnya, produk sudah dapat diketahui oleh calon konsumen. Sebagai dampaknya, produk akan diketahui tidak sebatas daerah tertentu saja melainkan diketahui oleh orang-orang di lingkar luar yang kemungkinan tidak pernah dijangkau oleh produsen. Selain itu, biaya yang dikeluarkan akan relatif lebih kecil jika dibandingkan memuat iklan di media lain.
Peranan teknologi dalam pemasaran yakni:
• Menunjang kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan.
• Ditujukan untuk perencanaan.
• Menentukan harga.
• Mempromosikan suatu produk.
• Mendistribusikan barang dan jasa kepada kelompok pembeli.
Dampak Teknologi Di Bidang Pemasaran Suatu perkembangan teknologi dapat memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Namun, di sisi lain juga memiliki dampak dalam kehidupan manusia. Dampak dari teknologi di bidang pemasaran dapat berupa dampak positif atau yang membawa kemajuan, tetapi juga dapat berupa dampak negative.
Dampak positif dari teknologi dalam kehidupan manusia di bidang pemasaran yakni:
o proses penyampaian informasi secara cepat.
o Proses transaksi yang dapat berlangsung secara cepat.
o Fasilitas ATM (Anjungan Tunai Mandiri) adalah salah satu sarana yang menunjang dalam sebuah kelancaran pemasaran barang dan jasa.
o Pengenalan produk barang dan jasa suatu perusahaan maupun badan usaha melalui media periklanan, baik itu media elektronik maupun media cetak.
Dampak negatif atau dampak yang kurang baik bagi teknologi dibidang pemasaran salah satunya adalah adanya kesenjangan sosial.
Teknologi informasi dalam bidang manajemen produksi
Perkembangan Teknologi Membawa perubahan pesat dalam dunia bisnis Ada berbagai macam sistem informasi dengan menggunakan teknologi informasi,antara lain: Electronic Data Processing Systems, Data Processing Systems (DPS), Decision Support System (DSS), Management Information System (MIS), Executive Information Systems (EIS), Expert System (ES) dan Accounting Information System (AIS). Perkembangan teknologi informasi juga berpengaruh terhadap bidang manufaktur dan jasa.Pengaruh sistem informasi yang menggunakan teknologi Informasi ini berpengaruh terhadap aktivitas perusahaan.baik yang merugikan maupun yang bersifat menguntungkan.
Kemajuan Teknologi Informasi membawa pengaruh besar terhadap perkembangan dalam teknologi manufaktur. Perubahan yang dimaksud dalam penggunaan Teknologi Informasi ini yaitu terkendalinya proses perencanaan, pengendalian internal terhadap perusahaan atau organisasi, dengan teknologi informasi ini, seseorangpun akan dimudahkan dalam kegiatan manufakturnya berupa keselamatan kerja, kesehatan karyawan.
Teknologi Informasi sangat berguna dalam macam-macam Industri Sebagai berikut.
1. Bidang industri Otomotif
Mobil-mobil di buat dari kerangka body, mesin, peralatan elektronik di pabrik dengan bantuan robot yang dikendalikan oleh komputer dengan lebih akurat. Dengan bantuan komputer pabrik-pabrik otomotif bisa memproduksi mobil dalam jumlah ratusan perbulan, yang tidak mungkin dikerjakan secara manual dengan tenaga manusia.
2. Bidang Industri Perfilman
Semua efek-efek di dunia akting , animasi, dan penyotingan adegan film semua di rekam dengan perangkat elektronik yang dihubungkan dengan komputer. Animasinya juga di kembangkan mempergunakan animasi yang dibuat dengan aplikasi komputer. Sebagai contoh film-film Hollywood berjudul TITANIC itu sebenarnya tambahan animasi untuk menggambarkan kapal raksasa yang pecah dan tenggelam, sehingga tampak menjadi seolah-olah mirip dengan kejadian nyata.
3. Bidang Industri Rekaman
Bahwa untuk menghasilkan suara yang bagus perlu pengaturan perekam dan modifikasi suara dengan media komputer, serta mencetak lagu-lagunyapun di bantu dengan system komputer. Untuk mencetak album kedalam VCD atau DVD perlu bantuan pogram komputer untuk memproses pemburningan atau pembakaran CD sehingga bisa merekam suara dengan kualitas sangat tinggi.
Selain menghasilkan manfaat, perkembangan teknologi informasi juga dapat menimbulkan beberapa dampak negatif bagi perusahaan, seperti tertutupnya kesempatan kerja, timbulnya resistance to change serta timbulnya kejahatan- kejahatan teknologi informasi yang dapat merugikan perusahaan.
SDM di era Teknologi dan Informasi
Sejak teknologi computer dikembangkan sebagai penopang system informasi, telah lahir sejumlah perubahan, mulai dari system bisnis, pola transaksi hingga struktur pengorganisasian dan manajemen sumber daya manusia itu sendiri. Struktur pengorganisasian yang sangat birokratis, dan piramidal yang selama ini dibentuk telah mulai bergeser menjadi tahapan birokrasi lebih flat. Artinya tahapan birokrasi berkurang dan lebih sederhana.
Perkembangan terakhir system jaringan yang telah memungkinkan terjadinya distribusi data dan informasi dengan mobilitas tinggi, telah mengakibatkan praktek struktur pengorganisasian SDM mengalami perubahan yang sangat besar, dimana pekerjaan atau proses transaksi dapat didistribusikan dari berbagai terminal, namun data tetap terintegrasi menjadi satu kesatuan. Dengan demikian, dalam mengerjakan suatu pekerjaan, SDM tidak lagi terikat oleh tempat. Barangkali mereka melakukan pemantauan atau pengendalian dari rumah atau dari computer notebook yang dapat dibawa kemana saja.
Jadi bekerja tidak harus pontang-panting. Di depan komputer atau gadget, duduk sambil mendengarkan musikpun dapat menghasilkan uang. Sebagai contoh, bekerja sebagai internet marketing. Dalam hal ini, seseorang tidak harus memiliki produk sendiri. Ia cukup menjadi re-seller. Hal yang paling dibutuhkan dalam pekerjaan ini adalah kelihaian dan pengetahuan yang cukup di bidang internet. Sebab, ia harus memperkenalkan produk orang lain hingga terjual.
Adapun beberapa keuntungan penerapan TI dalam bidang SDM adalah:
• Sistem TI memungkinkan bagian SDM berperan aktif dalam perencanaan strategis organisasi. • TI mengintegrasikan dan menyimpan semua informasi Loper dalam suatu databank, oleh karena itu dalam proses perencanaan, bagian SDM dapat mengambil perspektif global terhadap persediaan dan kebutuhan pengembangan SDM untuk selanjutnya diinterpretasikan dengan cara yang lebih efektif.
• Sistem Informasi Manajemen SDM memfasilitasi penyimpanan dan akses ke catatan pengelolaan data loper yang vital bagi organisasi. Sebagai tambahan terhadap data internal, dengan fasilitas IntraNet yang dibangun di Yayasan, Bagian SDM dapat mengambil manfaat dari akses langsung ke databank yang berisi informasi bagi penyusunan strategi terhadap pemberdayaan para loper.
Kecepatan perubahan TI dan aplikasinya pada sistem dan proses internal suatu organisasi akan menjadi terhambat jika SDM tidak memiliki ketrampilan yang cukup untuk mengoperasikan teknologi dan sistemnya. Untuk itu SDM ini akan diberi pelatihan dan pengembangan dalam formulasi yang sesuai dengan tahapan implementasi sistem IT tersebut. Dengan pengembangan ini SDM akan mampu beradaptasi dengan berubahan pola kerja yang ada.
Ilmu Teknologi Informasi digunakan dalam Bidang Kesehatan
Di zaman yang sangat berkembang pesat ini, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yangsangat pesat saat ini membawa perubahan yang besar di masyarakat. Sistem komunikasi dan pertukaran
informasi global melalui internet bisa dilakukan kapan saja dan
tanpa terhalang jauhnya tempat. Jumlah
pengguna internet yang besar dan semakin berkembang, telah
mewujudkan budaya internet. Internet
juga mempunyai pengaruh besar atas ilmu, dan pandangan dunia.
Dengan hanya berpandukan mesin
pencari seperti Google,
pengguna di seluruh dunia mempunyai akses Internet yang mudah atas
bermacam-macam informasi. Dibanding dengan buku dan
perpustakaan, internet melambangkan
penyebaran (decentralization) / pengetahuan (knowledge)
informasi dan data secara ekstrim.
Perkembangan internet juga telah mempengaruhi perkembangan
ekonomi. Berbagai transaksi jual beli
yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara tatap muka (dan
sebagian sangat kecil melalui pos
atau telepon), kini dengan sangat mudah dan sering dilakukan
melalui internet. Transaksi melalui
internet ini dikenal dengan nama e-commerce.
Pendidikan berperan penting dalam kehidupan manusia agar menjadi
lebih baik dan profesional.
Media pencari ilmu salah satunya yaitu dengan internet. Walaupun
satu sisi internet memberikan
manfaat yaitu memudahkan penggunanya untuk mengakses ilmu
pendidikan tetapi di sisi lainya
memiliki dampak buruk. Misalnya pelanggaran hak ataupun
pelanggaran privacy, pencurian dan lain
sebagainya.
Dunia kedokteran tidak bisa menghindari pengaruh perkembangan
internet itu sendiri. Dalam
bidang kedokteran, pesatnya perkembangan internet sangat
berperan sebagai sarana pertukaran
informasi dan komunikasi tanpa batas forum diskusi ilmiah
kedokteran dan juga lahirnya disiplin ilmu
informatika kedokteran.
Salah satu manfaat yaitu mencari atau mendapatkan ilmu
pendidikan di bidang kesehatan. Saat ini,
banyak orang mencari informasi lebih lanjut melewati internet.
Oleh karena itu kita perlu mengetahui
menggunakan dalam mencari informasi kesehatan yang berkualitas
atau sumber yang tepat. Dengan
menggunakan internet sebagai media konsultasi langsung. Memang
disadari komunikasi antara pasien
dan dokter atau tim medis profesional kesehatan perlu dibangun
untuk menghindari dampak negatif
masalah kesehatan.Kemajuan Internet yang sangat pesat memacu
perkembangan manusia dalam banyak hal. Kita bisa
mencari informasi kesehatan baik kesehatan alam, kesehatan
fisik, kesehatan sosial dan juga kesehatan
psikologi. Dapat pula kita melakukan komunikasi dengan orang
lain bahkan bergabung dalam jejaring
sosial tentang kesehatan. Teknologi informasi memegang peranan
penting berbagai sektor kehidupan
sehingga sangatlah penting peningkatan kemampuan sumber daya
manusia dalam pengoperasian serta
peningkatan kemampuan. Dan pada akhirnya dapat bermanfaat bagi
semua orang dan semua sektor
kehidupan.
Perkembangan Internet yang luar biasa menghilangkan batasan
wilayah dan waktu. Internet begitu
pesat telah merambah ke berbagai sektor, salah satunya
kesehatan. Teknologi Informasi dan
komunikasi komputer merupakan bagian penting dari berbagai
informasi. Begitu cepat perkembangan
ilmu medis tiap harinya bahkan tiap menitnya. Oleh karena itu internet sangat berguna di
tengahtengah masyarakat.
Teknologi Informasi dan Komunikasi digunakan dalam pelayanan
kesehatan. Dengan
menggunakan pelayanan kesehatan berbasis teknologi informasi
mampu meningkatkan kualitas
kehidupan manusia. Oleh karena itu, tantangan buat kita
masyarakat luas beserta pemerintah
meningkatkan pelayanan kesehatan. Dengan pelayanan kesehatan
berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi maka akan mengurangi kesalahan. Karena ketika
menggunakan manual maka akan
mengandalkan dokumen kertas dan akhirnya akan menimbulkan
kesalahan dan memerlukan waktu
yang banyak. Bahkan
membantu dokte, perawat dan tenaga medis lainya untuk saling bertukar
informasi elektronik sehingga memberikan efisiensi.
Mengakibatkan adanya kerjasama langsung
melalui internet. Komunikasi antara pasien dan tenaga medis
perlu dibangun untuk menghindari
dampak penyalahgunaan internet dalam kesehatan. Sekaligus memanfaatkan internet dalam rangka
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
Menurut pendapat saya, perkembangan Teknologi Informasi dan
Komunikasi sangat penting bagi
kedokteran. Namun, saya lebih spesifik bagi dunia kedokteran
atau kesehatan bagian klinik (RUMAH
SAKIT). Dimana perkembangan internet sangat pesat disana. Semua
kebutuhan dan informasi bagi
pasien tercakup dalam internet tersebut. Penerapan-penerapan
teknologi Informasi dan Komunikasi
dalam Kesehatan sangat membantu antara kedua belah pihak (semua)
baik dokter, perawat, manager
rumah sakit, dan pasien, atau semua yang ikut berperan serta dalam
kesehatan.Sebagai contoh Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam
Kesehatan atau sebuah
RUMAH SAKIT :
Sistem berbasis kartu cerdas (smart card) dapat digunakan juru
medis untuk mengetahui riwayat
penyakit pasien yang datang ke rumah sakit karena dalam kartu
tersebut para juru medis dapat
mengetahui riwayat penyakit pasien. Digunakannya robot untuk
membantu proses operasi pembedahan
serta pengunaan komputer hasil pencitraan tiga dimensi untuk
menunjukkan letak tumor dalam tubuh
pasien.
Teknologi informasi memiliki banyak peranan dalam membantu
manusia (pasien) dan memecahkan
masalah. Membantu manusia (pasien) dalam : meningkatkan
produktivitas, meningkatkan efektivitas,
meningkatkan efisiensi, meningkatkan mutu, meningkatkan
kreativitas, Problem Solving (pemecahan
masalah). Jangan meminta pasien untuk menyesuaikan dengan
teknologi tetapi sesuaikan teknologi
dengan pasien (manusia).
Tanggung jawab pemakai teknologi informasi akan memberikan peran
yang penting dalam
memaksimalkan kinerja teknologi informasi. Peran yang dimainkan
pemakai adalah tahu cara
menggunakan teknologi informasi dan keterbatasannya dalam
berbagai situasi, pemakai harus dapat
menggunakan teknologi informasi dengan benar dan beretika
sehingga tidak melanggar hak, privasi
dan keberadaan orang lain, pemakai harus melindungi data dan
informasi yang berada di dalam sistem
komputer atau yang dikirim melalui jaringan, dari kehilangan dan
kerusakan.
Di dalam rumah sakit tersebut, internet akan banyak membantu
bagi dunia medis. Teknologi
informasi dan komunikasi komputer saat ini adalah masalah
derasnya arus informasi. Di dunia medis,
dengan perkembangan pengetahuan yang begitu cepat (kurang lebih
750.000 artikel terbaru di jurnal
kedokteran dipublikasikan tiap tahun), dokter akan cepat
tertinggal jika tidak memanfaatkan berbagai
tool untuk mengupdate perkembangan terbaru.
Di dalam rumah sakit tersebut dibuatkannya member pasien
menggunakan pelayanan kesehatan
dengan Kartu (member card) untuk memudahkan informasi dan untuk
mempermudahkan jalannya
pengoperasian kesehatan. Pelayanan kesehatan berbasis teknologi
informasi dan komunikasi (TIK)
komputer, atau yang biasa disebut e-Health, tengah mendapat
banyak perhatian dunia. Terutama
disebabkan oleh janji dan peluang bahwa teknologi mampu
meningkatkan kualitas kehidupan manusia.Pengertian e-Health sendiri secara luas
dapat bermakna bidang pengetahuan baru yang merupakan
persilangan dari informasi medis, kesehatan public, dan usaha
berkaitan dengan jasa pelayanan dan
informasi kesehatan yang dipertukarkan atau ditingkatkan melalui
saluran internet dan teknologi
berkaitan dengannya. (Gunter Eysenbach, J Med Internet Res 2001
; 3 (2) : e20). Dalam pengertian
lebih luas, e-Health dapat diartikan sebagai tidak hanya
pengembangan teknologi pelayanan kesehatan,
namun juga mencakup pemgembangan sikap, perilaku, komitmen, dan
tata cara berpikir untuk
mengembangkan pelayanan kesehatan dengan menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi. Jadi,
sebuah RUMAH SAKIT sangat membutuhkan e-Health yang akan berguna
sebagai pelayanan kepada
pasien. Seorang pasien datang, lalu diberi member card yang
disitu ada cara-cara penanganan yang
masih bersifat umum untuk mengurangi dan mencegah penyakit yang
di derita pasien.
Peranan komputer melakukan pertukaran data kesehatan melalui
internet menjadi vital dalam
menyelenggarakan pelayanan kesehatan. Karena data tak hanya
tulisan- tulisan namun gambar bahkan
suara. Sehingga tidak boleh dalam menggunakan layanan kesehatan
memakai komputer seadanya
seperti kita lihat di saat ini. Dan Internet menciptakan
pelayanan 24 jam. Sehingga dalam administrasi
tidak mungkin berkendala. Ketika perkembangan penyakit-penyakit
di seluruh dunia bertambah dan
alat-alat kedokteran semakin canggih, hal tersebut harus kita ketahui, Mungkin
dalam tahapan awal,
memang membutuhkan biaya lebih namun setelah berkelanjutan
pelayanan kesehatan melalui internet
memberi keuntungan dari penghematan biaya misalnya dari
pengeluaran dokumen kertas dan
penghematan tenaga yang dibutuhkan dalam administrasi.
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi menuntut manusia
mengalami perubahanperubahan agar mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Namun
hendaknya segala perubahan dibatasi
dengan aturan hukum negara dan budaya bangsa Indonesia. Bukan
menuntut manusia menyesuaikan
dengan perubahan akibat tekhnologi informasi tetapi sesuaikan
perubahan tekhnologi informasi dengan
manusia. Pengguna atau pemakai berperan penting dalam
memaksimalkan kinerja teknologi informasi.
Sehingga kita harus mengetahui cara menggunakan tekhnologi
secara beretika. Apabila pengguna
mengetahui maka tidak akan terjadi pelanggaran hak ataupun
privasi.
Sebagai kesimpulan, pesatnya kemajuan teknologi informasi dan
komunikasi, khususnya internet telah
mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk
kedokteran. Internet telah menjadi sumber
informasi terbesar, terlengkap, dan terbaru dalam bidang
kedokteran. Selain itu, kalangan medis di
seluruh dunia kini sudah dapat saling berkomunikasi tanpa batas
di internet. Internet juga berperan sebagai forum-forum diskusi ilmiah para
kalangan medis. Dan munculnya disiplin
ilmu informatika
kedokteran sangat erat dengan teknologi informasi modern. Bukan
tidak mungkin akan menjadi suatu
kelaziman bagi seorang dokter bedah untuk melakukan operasi di
depan komputernya sedang
pasiennya berada jauh di belahan dunia yang lain.
Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Komunikasi Bisnis
Bagi dunia bisnis, jejaring telekomunikasi
awalnya digunakan seperti halnya jejaring listrik, distribusi air, dan
jejaring utilitas lain. Apa yang dulunya merupakan biaya untuk
menjalankan bisnis, sekarang menjadi sumber keuntungan kompetitif.
Layanan TIK sekarang digunakan oleh semua sektor ekonomik, mulai dari
pertambangan dan pertanian sampai layanan finansial, manufaktur dan
kepariwisataan. Jejaring privat ini hadir di semua industri global, di
mana perusahaan multinasional menjadi perusahaan jejaring. Para pengguna
bisnis berskala besar memiliki kebutuhan akan sistem
yangcost-effective, leluasa, aman, automated, terpadu dan terandalkan.
Jika para penyedia layanan lokal tidak dapat memenuhi kebutuhan ini,
dengan biaya yang masuk akal, perusahaan-perusahaan besar memiliki
pilihan untuk mengembangkan sendiri jejaring privat.
Perusahaan multinasional telah dapat mengkoordinasikan produksi dan
marketing dengan sistem komunikasi berbasis satelit dengan kapabilitas
video-conferencing, untuk tujuan mengkoordinasikan pengembangan produk
dan disain manufaktur. Perusahaan-perusahaan kecil lebih terbatas
kemampuannya untuk mengembangkan jejaring TIK sendiri ataupun untuk
menyewa, karena besarnya biaya. Ini menjadi pilihan yang ekonomik hanya
jika organisasi tersebut cukup besar untuk menimbulkan cukup trafik
untuk menghasilkan penghematan. Oleh karena ini, perusahaan-perusahaan
global merupakan pihak-pihak yang pertama yang mengadopsi TIK baru.
Sektor-sektor yang sangat bergantung pada TIK mencakup, antara lain
perusahaan-perusahaan layanan finansial.Pada ruang lingkup yang lebih luas, sebagai contoh pada lingkungan bisnis, kehadiran teknologi informasi mulai disadari dapat menghadirkan berbagai solusi yang dapat membantu proses bisnis yang ada. Departemen TI pada sebuah perusahaan mulai dibangun dan secara konstan diminta untuk mengembangkan suatu layanan, mengembangkan suatu sistem, dan mengoptimalkan efesiensi bisnis berbasis teknologi informasi.
- Komunikasi Bisnis dengan Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Persaingan yang keras dalam dunia bisnis tentunya sangat membutuhkan suatu perusahaan yang dapat menangani akan hal itu diberbagai situasi yang menantang. Semua bisnis tentunya juga membutuhkan semua informasi yang sangat aktual, cepat dan dapat dipercaya, yang mana bisa semua permasalahan tersebut hanya bisa diselesaikan melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi ( ICT ).
Pergerakan bisnis yang semakin cepat menuntut komunikasi (suara, data dan informasi) yang lebih lebih cepat guna mempertahankan pelanggan, pemasok, dan, bahkan, dalam menghadapi persaingan.
- Telepon Sebagai media Komunikasi Bisnis
- Internet sebagai salah satu media Komunikasi Bisnis
Manfaat internet:
- Secara umum ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang mempunyai akses ke internet .Berikut ini sebagian dari apa yang tersedia di internet:
- Informasi untuk kehidupan pribadi :kesehatan, rekreasi, hobby, pengembangan pribadi, rohani, sosial.
- Informasi untuk kehidupan profesional/pekerja :sains, teknologi, perdagangan, saham, komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, berbagai forum komunikasi.
Untuk lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, sudah waktunya para profesional Indonesia memanfaatkan jaringan internet dan menjadi bagian dari masyarakat informasi dunia. Situs web perusahaan misalnya, menyediakan berbagai informasi. Banyak perusahaan dewasa ini menggunakan situs web unutk mengiklankan produk, menerima pesanan produk, meminta umpan balik pelanggan dan menerima karyawan. Mereka juga menggunakan internet untUk berkomunikasi dengan kelompok terpilih (pilihan). Salah satu penggunaan internet sebagai media komunikasi bisnis adalah dengan penggunaan email, karena email adalah sarana internet yang bisa menyajikan tulisan.
- E-Commerce dalam Komunikasi Bisnis
Sistem E-commerce dapat diklasifikasikan kedalam tiga tipe aplikasi, yaitu :
a. Electronic Markets (EMs), yaitu sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan atau menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan. Dalam pengertian lain, EMs adalah sebuah sistem informasi antar organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi tentang harga dan produk yang ditawarkan.
b. Elektronic Data Interchange (EDI), adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi regular yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial. Secara formal, EDI didefinisikan oleh International Data Exchabge Association (IDEA) sebagai “transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disepakati, yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer lain dengan menggunakan media elektronik”. EDI sangat luas penggunaaanya, biasanya digunakan oleh kelompok retail besar, ketika melakukan transaksi bisnis dengan para supplier mereka. EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain, tanpa memerlukan hardcopy atau faktur, sehingga terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia.
c. Internet Commerce, adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk aktivitas perdagangan. Kegiatan komersial ini, seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet, antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirimkan melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual.
5. Peran IT dalam Bisnis
Teknologi informasi saat ini telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Masyarakat mengenal dan merasakan langsung manfaat dari perkembangan teknologi informasi pada kehidupannya. Bisnis adalah salah satu bagian hidup masyarakat yang sangat terpengaruh perubahan teknologi informasi. Teknologi informasi menjadi sangat penting dan berpengaruh terhadap perkembangan suatu industri dalam bisnis. Contoh dari teknologi informasi yang sangat memperngaruhi bisnis adalah penggunaan internet, komputer, telekomunikasi, satelit, dsb. Teknologi informasi membuat pekerja dalam suatu industri dapat berkomunikasi dan menyelesaikan pekerjaanya tanpa harus bertatap muka sehingga perusahaan dapat mencapai hasil yang produktif dangan cara yang lebih efisien. Dalam perkembangan dunia bisnis saat ini, perusahaan dapat tertinggal dari pesaingnya apabila tidak menguasai atau menerapkan teknologi informasi dalam industrinya.
Perusahaan harus mengeluarkan modal yang tidak kecil untuk menerapkan teknologi informasi di perusahaannya. Tetapi karena saat ini penggunaan teknologi informasi dapat menjadi salah satu parameterkeunggulan suatu perusahaan, harga yang dibayar tersebut memilikiopportunity cost yang sebanding. Namun bagi sebagian perusahaan menganggap bahwa penggunaan teknologi informasi terhadap perkembangan bisnis suatu perusahaan itu tidaklah penting, melainkan manajemennya yang harus dibenahi. Teknologi informasi juga dapat digunakan untuk membantu kinerja perusahaan dalam meningkatkan kecepatan integrasi pengetahuan dan aplikasinya dengan mengumpulkan atau mengotomatiskan kegiatan-kegiatan rutin organisasi, sehingga meringankan kerja para karyawan. Maka, seiring dengan bertambahnya nilai perusahaan, perusahaan menggunakan teknologi informasi baik internet, seperti email, dan papan buletin elektronik, intranets, database, sistem manajemen data elektronik dan juga sistem manajemen pengetahuan untuk meningkatkan sharingpengetahuan di antara para karyawannya.
Pada beberapa perusahaan, segala informasi dan pengetahuan dikodifikasi dan dikumpulkan dalam database sehingga mudah diakses dan digunakan oleh siapapun di dalam perusahaan.Dalam bagian pergudangan dan produksi, teknologi informasi dapat digunakan untuk mengontrol jumlah barang yang dihasilkan dan jumlah barang yang keluar, sehingga ddata yang ada dapat lebih mudah diakses dan teliti.
Dalam bidang pemasaran teknologi informasi ini sangat dibutuhkan untuk kegiatan pemasaran. Kegiatan pemasaran yang memanfaatkan teknologi informasi seperti promosi produk via internet, penjualan barang secara online, dan penyedia jasacustomer serviceonline. Contohnya adalah perusahaan Amazon yang menjual buku dengan pemesanan online. Perusahaan ini menggunakan aplikasi Costumerrelationship management(CRM), sehingga perusahaan ini memiliki keunggulan kompetitif dari pesaingnya. Aplikasi tersebut dapat menbantu mengelola hubungan perusahaan dengan pelanggannya, sehingga perusahaan tersebut lebih kompetitif dibanding pesaingnya. Hal ini akhirnya berpengaruh pada kinerja perusahaan yang lebih efektif dan efisien. Di Indonesia saat ini sudah banyak situs-situs yang menjual barangnya secara online dan menyediakan costumer servicesecara online pula. Umumnya perusahaan yang berkembang dan memfokuskan diri pada pelanggan akan lebih peka terhadap perubahan teknologi informasi.
Dalam bidang manajemen karyawan, teknologi informasi mempermudah manajer untuk mencari informasi tentang karyawannya. Pemberian gaji karyawan juga lebih mudah karena bisa langsung dikirim lewat rekening. Manager dapat mengadakan pertemuan atau rapat sewaktu-waktu tanpa harus bertemu secara langsung contohnya dengan video converence. Pengiriman proposal atau tugas dari karyawan ke manajer menjadi lebih mudah dengan memanfaatkan email sebagai sarana pengirim pesan. Manajemen keuangan juga menjadi lebih mudah untuk dikontrol. Dengan menggunakan software untuk keuangan dan akuntansi pencatatan arus keluar masuk uang lebih mudah terkontrol dan mudah untuk di akses serta lebih efisien. Pencatatan keuangan juga lebih praktis karena tidak membutuhkan buku untuk pencatatan secara manual.
Tidak salah lagi jika pada saat ini peran perkembangan teknologi informasi tidak dapat dipisahkan dari dunia bisnis. Perkembangan teknologi informasi dapat memberikan berbagai kemudahan dalam menjalankan aktivitas bisnis. Namun selain memberikan kemudahan, teknologi informasi dapat disalah gunakan untuk hal yang kurang baik. Oleh karena itu dalam penggunaannya harus dilakukan secara bijak tanpa harus merugikan orang lain.
Langganan:
Postingan (Atom)